Sekolah Unggul (Inovasi dan Pencerahan)

MENUJU SMP DAN SMK UNGGUL

Iwan Febriyanto  Vegan *)

Pendahuluan

Pemahaman sederhana “Sekolah Unggul” ialah sekolah yang menyajikan program pendidikan yang lebih bermutu daripada sekolah biasa atau sekolah standar (standard school). Di bawah standard school kita mengenal mediocre school atau sub-standard school. Mediocre juga bermakna tidak memenuhi standar. Dari kata latin mediocris artinya setengah jalan menuju puncak gunung. Asal kata medius (tegah) dan ocris (gunung).

Pertanyaannya adalah apakah syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh sekolah standar? ukuran-ukuran yang lazim digunakan adalah disesuaikan dengan zaman dan kebutuhan masyarakat/bangsa dari waktu ke waktu. Sayangnya ukuran yang kita gunakan 50 tahun lalu masih dianut hari ini oleh sebagian besar sekolah kita, misalnya ukuran atau patokan untuk SD, murid-murid setelah tamat SD dapat membaca, menulis dan berhitung. Padahal tuntutan sekarang ini semakin kompleks, anak-anak harus bisa membaca apa, harus bisa  menulis apa dan harus bisa berhitung apa? Lebih kompleks lagi ketika tuntutan zaman menghendaki anak juga harus berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur, memiliki jiwa nasionalisme, patriotisme, good citizenship dan ukuran-ukuran objektif lainnya. Perkembangan globalisasi dan industrialisasi menuntut setiap anak menguasai dan mahir menggunakan computerized system,  ITC dan multimedia.

Secara praktis penulis dapat mengusulkan bahwa untuk SMU, ukurannya harus jelas yaitu untuk bidang studi bahasa Inggris anak/siswa harus mampu berbicara aktif dan menulis tanpa kesalahan sintaksis-gramatical, memahami  teks/reading comprehension dan berbagai ungkapan. Bidang  Matematika harus menguasai dengan baik Geometri-Trigonometri, Integral, Al-Jabar, Calculus dan Matematika Diskrit/Logika. Untuk Bidang studi Fisika harus menguasai  dengan  baik Hukum Newton I,II,III, Gelombang-Cahaya. Bidang Studi Biologi harus menguasai pertumbuhan pada makhluk hidup, metabolisme, genetika-transgenik, hereditas, mutasi, bioteknologi dan evolusi sedangkan Kimia harus menguasai sifat poligatif, reaksi redoks, kimia unsur, senyawa karbon, makro molekul. Bidang studi IPS meliputi ekonomi, sejarah dan geografi siswa harus menguasai hukum ekonomi, teori makro-mikro ekonomi/perusahaan, menejemen, akuntansi, sejarah masa lalu, sejarah kemerdekaan Indonesia, geografi dan toponimi Indonesia. Kewarganegaraan, kontrak sosial, demokrasi, HAM, Konstitusi, lembaga negara, pemilu dan tata pemerintahan.

Saya sering berfikir kriteria dan indikator ini mungkin saja bisa dicapai oleh sebagian SMP dan SMU, namun saya juga bersedih berdasarkan data agregat (sebagian besar) SMU kita ternyata belum bisa memenuhinya. Pertanyaan ini dapat juga kita fikirkan untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Ukuran dan indikator apa untuk SMK Unggul dan aspek serta komponen apa “SMK Unggul” lebih baik dari SMK standar? Sejauhmanakah best practice dan keunggulan telah dicapai oleh berbagai  SMK kita? Dan bagaimana sekilas perbandingan dengan SMK unggul di negara lain ? Inilah pertanyaan retoris dan kritis untuk kita jawab.

Partikularistik   SMK Unggul

Berbagai inovasi dalam dunia pendidikan di Indonesia dalam 12 tahun terakhir ini pada dasarnya telah melahirkan sejumlah kemajuan dan pencapaian hasil yang penting. Usaha dan strategi ini harus dihargai secara proporsional dan jujur. Demikian pula jerih payah dan pengorbanan guru-guru dengan penuh dedikasi dan keikhlasan mengajarkan siswa-siswa meraih prestasi hendaklah dipandang sebagai wujud nyata dari kesadaran kita mempersiapkan generasi muda yang berkualitas dan lebih baik, sehingga memperkuat daya saing bangsa dan kemampuan industrialisasi bangsa dimasa depan.

Namun pertanyaan mendasar tetap harus diajukan, ukuran-ukuran apa, dan kompetensi apa saja yang harus dihasilkan oleh SMK Unggul? Beberapa komponen yang dapat digunakan berikut ini;

  • SMK Unggul harus menyajikan program pedidikan yang menjadikan murid “high achievers”, SMK Unggul menjadikan siswa mencintai prestasi tinggi dan kompetisi yang fair
  • Guru mendidik murid-muridnya dengan serba sempurna, perfect dengan wawasan luas, memahami tipe kecerdasan dan keterampilan siswa, SMK Unggul mendidik murid untuk mengembangkan ethos kerja yang handal, kompetitif dan memiliki daya tahan, daya lenting
  • Guru, Kepala Sekolah, Pengurus Sekolah dan seluruh stakeholders membuat strategic plan atau membuat perencanaan (Plan) yang terukur–measurement, terarah-direction, kemudian secara konsisten melaksanakan (Do), Terus menerus melakukan review dan memeriksa kekurangan (Chek) dan berani mengambil tindakan dan improvisasi (Action). Pendekatan ini dapat dilengkapi dengan analisis SWOT dengan senantiasa mengukur pencapaian secara objektif dan realistis.

Program  sekolah unggul pada tingkat SD, SMP dan SMU maupun SMK inilah yang kita diskusikan sebagai “Quality Education”. Kualitas pendidikan kita harus berorientasi pada 3 keseimbangan untuk SMU dan 4 keseimbangan untuk SMK yakni : (1) Keseimbangan perkembangan pendidikan jasamani dan pendidikan rohani,  (2) Keseimbangan perkembangan pemahaman IPA dan Teknologi (engginering) dan pemahaman IPS dan budaya (humaniora), termasuk didalamnya kemampuan linguistic-bahasa asing (3) Keseimbangan perkembangan pengetahuan mengenai masa sekarang dan pengetahuan mengenai masa lampau (orientasi waktu-zaman). Untuk SMK Unggul ditambah satu harapan lagi yakni  (4) Keseimbangan antara kualitas kompetensi yang dimiliki dari sekolah dengan kebutuhan korporasi (dunia industri).

Keseimbangan pendidikan sangat diperlukan tidak hanya pada masa sekolah namun juga penting ketika anak memasuki dunia kerja. Keseimbangan pendidikan jasmani dan rohani pada dasarnya inilah yang kita sebut sebagai pendidikan seutuhnya, pencapaian ini akan membantu seseorang memiliki kecakapan dan keterampilan teknis namun juga memiliki kemampuan mental dan menejerial, tidak cengeng, tidak sombong. Demikian pula keseimbangan kemampuan IPA dan Teknik serta kemampuan sosial-budaya akan membantu seseorang respek dan responsive terhadap lingkungan fisik dan sosialnya. Dalam konteks global dimana ada trend “global workers” dimana anak-anak kita dengan peluang dan kemampuan yang dimilkinya mampu hidup dimana saja dan bisa bekerja dimana saja diseluruh dunia.

Nah, keseimbangan ini akan membantu anak-anak kita tidak sekedar “mampu hidup” namun juga “mampu mengendalikan kehidupan” global yang makin cepat dan pesat.  Keseimbangan dalam orientasi waktu dan zaman akan membantu anak-anak memahami dirinya, asal usulnya, esensi hidupnya, nilai-nilai dasar agama, bangsa, masyarakatnya. Menarik untuk menyimak potongan pandangan Francois Rabelais (1490-1552) seorang humanis, Padri Perancis dari Ordo Santo Benedict mengatakan  “Science sans conscience n’est que ruine del’ame” (Pengetahuan yang berhati nurani).

Secara khusus untuk SMP Wiyata Mandala sebagai sekolah menengah pertama yang berorientasi pada pembentukan beberapa komponen  “Learning habit, Sharing habit, Creating habit, Competing habit” Jadi seluruh kebiasaan ini harus dicapai karena dengan kebiasaan belajar memudahkan anak-anak menjadi terbiasa berbagi pengetahuan. Kebiasaan berbagi akan mendorong anak-anak untuk kebiasaan menciptakan dan berkreasi, melalui kebiasaan berkreasi akan membiasakan anak untuk berkompetisi. Proses inilah yang akan melahirlkan anak-anak SMP Wiyata Mandala menjadi anak-anak unggulan baik dalam prestasi akademik maupun prestasi lainnya melalui ajang olimpiade Sains dan Bidang Studi, Lomba karya Ilmiah, Lomba Penelitian Ilmiah, Lomba Cerdas Cermat, Lomba Seni, Lomba lainnya yang akan meransang dan mendorong motivasi dasar anak untuk suskses dan unggul.

Kurikulum, Tutorial dan Matrikulasi

Pertanyaan selanjutnya dan lebih penting untuk kita simak adalah bagaimanakah sesuangguhnya kurikulum untuk sekolah/SMK Unggul? Apakah ada perbedaan mendasar dan signifikan dengan paradigma sekolah umum? Bagaimanakah strategi sekolah/pengelola SMK Unggul menyesuaikan diri dengan kurikulum Departemen Pendidikan Nasional dan inovasi dari kebijakan sekolah?

Sejauh apa yang kita amati dan perhatikan ternyata setiap sekolah/SMK memiliki keunggulan masing-masing sesuai dengan kondisi dan kemampuan pencapaiannya. Namun, filosofi sekolah/SMK didirikan dan dikembangkan pada dasarnya untuk memenuhi minimal 2 harapan mendasar yakni : (1) Untuk memberikan keterampilan dan kompetensi secara terukur kepada siswa agar sesuai dengan kebutuhan dunia industri (korporasi) dengan demikian dapat menjadi tenaga kerja terampil dan professional, (2) untuk memenuhi tuntutan perkembangan global yang mensyaratkan keseimbangan kemampuan tinggi  yang dimiliki siswa baik skill advanced, bahasa, budaya kerja, budaya organisasi.

Di Indonesia saat ini, ada beberapa SMK yang memiliki relasi dan net-working dengan dunia industri cukup baik. Di Surakarta-Jawa Tengah ada SMK yang mampu memproduksi baot dan komponen mobil maupun sepeda motor didalam negeri dan luar negeri. Produk SMK ini sudah diakui kualitasnya dan dalam proses pengembangan skala industri. Di Jakarta juga ada SMK yang memasok kebutuhan untuk sepeda motor Kanzen (produk nasional) dengan kualitas engine mendekati Yahama dan diproyekskan 10 tahun lagi setara Yamaha. Di beberapa SMK juga berhasil mencetak siswa berprestasi dan memiliki kompetensi di bidang jasa perhotelan, Cullinary, Elektronika dan lain-lain. Kurikulum mereka selain mengikuti Diknas juga disesuaikan dengan keunggulan sekolahnya masing-masing.

Guru : Masalah Kompetensi dan Kesejahteraan

Guru adalah profesi, sama halnya dengan profesi dokter, profesi ahli teknik, profesi pilot, profesi tentara, profesi polisi, profesi tukang bangunan dan profesi lainnya. Namun, profesi guru memiliki keunikan dan makna istimewa. Guru sebagai profesi tidak hanya dituntut harus mampu mengajar secara professional, namun juga harus mampu memberikan contoh/tauladan, memiliki dedikasi, kesungguhan dan keiklasan untuk mendidik siswa-siswanya mencapai prestasi tinggi. Dengan demikian maka seorang guru juga dituntut untuk belajar terus menerus (continous learning) dan belajar sepanjang hayat (long life learning). Proses belajar juga harus berorientasi pada peningkatan kapasitas, fokus pada high skill method dan high performance dengan senantiasa memperhatikan keseimbangan antara akumulasi pengetahuan dari pengalaman mengajar dengan keberanian membuat invensi (temuan baru). Dengan demikian seorang guru SMK Unggulan harus memiliki keterampilan yang tinggi, curiosity yang baik, dedikasi dan ketulusan mendidik, wawasan dan pengalaman serta keseimbangan lainnya.

secara teoritis pengembangan dan peningkatan kompetensi guru telah banyak digagas pakar pendidikan, namun variable paling penting bertautan dengan kompetensi adalah kesejahteraan. Kesejahteraan mencakup renumerasi, standar gaji, tunjangan dan bentuk apresiasi lain atas prestasi dan pengabdian guru. Nah, dalam hal inilah terjadi perbedaan kompensasi antara guru-guru sekolah negeri dan sekolah swasta dimana guru sekolah negeri cenderung lebih baik meskipun kompetensi mereka tidak lebih baik dari guru sekolah swasta. Sudah seharusnya pemerintah saat ini dan dimasa depan membuat skema yang adil dan setara antara kompensasi untuk guru, negeri maupun swasta melalui insentif dan bantuan pembiayaan bagi pengelola sekolah swasta yang kredibel dan berkualitas.

Penutup

Transformasi Pendidikan,Globalisasi-Industrialisasi dan Mengapa SMP/SMK Unggul?

Sebagai penutup atas tema yang amat berat dan kompleks ini, kita membutuhkan SMP & SMK Unggul karena kita menginginkan negara kita memiliki kemampuan teknologi (technological capability), kemampuan daya saing (competitiveness), inovasi teknologi (technological innovation) yang harus dimulai dengan akumulasi pengetahuan dan keterampilan (skill and knowledge accumulation). Indonesia sangat jauh tertingal dari negara-negara maju dan industri, bahkan kita kalah dari Korea Selatan, Singapura, RRC dan Malaysia. Kini Afrika Selatan juga bangkit, Vietnam juga tumbuh cepat dan beberapa negara lain sedang menuju industri yang kuat. Produk-produk Korea Selatan, Daewoo, Samsung, Gold Star dan lainnya kini telah membanjiri dunia.

Padahal Korea hancur lebur setelah perang saudara 3 tahun berakhir 1953. Tanpa diwarisi Sumberdaya alam, negeri gersang dan tandus, Korea bangkit melalui inovasi teknologi dan strategi industrialisasi. Salah satu institusi pendukungnya adalah SMK-SMK Unggul di Korea selatan, ribuan alumninya bekerja di perusahaan besar. Dan ribuan alumni lainnya dikirim ke Jepang, Amerika Serikat dam Eropa. IPM Indonesia masih sangat rendah, urutan 124 dari 172 negara. Demikian pula daya saing industri sangat rendah, kemampuan teknologi dan sejumlah masalah lainnya.

Rekomendasi untuk SMP Wiyata Mandala adalah memperkuat kemampuan dan kompetensi guru, mempersiapkan siswa-siswa tertentu untuk menjadi unggulan dan menaikkan popularitas dan citra sekolah, merancang sistem pembelajaran yang semakin efektif dan efisien, familiar dengan komputer, teknologi dan ITC serta multimedia, membuka akses dan relasi dengan berbagai pihak termasuk korporasi dan Universitas terbaik, menjalin kerjasama dan jaringan informasi bagi pengembangan kesempatan dan kemampuan bagi siswa dan guru untuk menjadi professional dan unggul. Dengan sabar, tekun, konsisten dan kerja keras melatih serta mempersiapkan siswa dan guru menjadi unggulan.

Semoga tulisan dan pemikiran ini dapat mencerahkan kita untuk membangun SMP dan SMK unggul, dan lebih penting lagi sesegera mungkin kita membuat strategi perencanaan SMP dan SMK Unggul dan konsisten melaksanakannya. Tentu saja kita mulai dengan membangun citra SMP dan SMK Unggul, menjaring siswa unggul, menyediakan pelayanan berkualitas, membangun infrastruktur unggul dan menyediakan relasi-net working yang baik dengan dunia Industri-korporasi. Gagasan ini tentu saja masih jauh dari sempurna, karena sebuah perubahan besar juga harus mendobrak perubahan kebijakan (progressive policy), perubahan paradigma (new paradigm), perubahan filosofis, perubahan regulasi (UU, PerMen, KepMen hingga PERDA) dengan demikian akan terjadi perubahan dramatis yang terukur dan terencana-terarah sehinga perubahan itu melahirkan economic booster dan membawa endowment bagi kesejahteraan rakyat, daya saing bangsa dan ketangguhan negara.

Tulisan saya yang lebih lengkap mengenai Benchmarking and Best Practice sekolah Unggul  dan 12 buku-buku lain menenai Intelijen, security defense, economic development, best practice in mining dan judul lainnya sudah diterbitkan dan di cetak oleh BINTCorpLink Publisher. Silahkan memesan pada alamat email dan web saya. www.worldprosperousnow.tk atau alamat Blog: virtualbright.wordpress.com.

*) Iwan Febriyanto Vegan, adalah seorang peneliti dan penulis independent mencakup bidang intelligence-pertahanan, teknologi, ekonomi, Industri, arsitektur, pendidikan, sosiologi-antroplogi hingga musiK dan seni pertunjukkan. Tinggal bersama isterinya Rini nurulita dan kedua putrinya Cholila dan Cholida di  Jln. Atang Sanjaya Kp lumbung No. 7B (Belakang Indomaret) Semplak Barat-Kemang, BOGOR 16114  INDONESIA  Telp. (0251) 17532959 email : troisebien@yahoo.com. web www.worldprospeorusnow.tk atau blog virtualbright.wordpress.com Hp. 081317942168

About bintcorplink

best today best tomorrow best forever
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

2 Responses to Sekolah Unggul (Inovasi dan Pencerahan)

  1. fulan says:

    bagus bagus yah, ! apa masih ada kelanjutan seri berikutnya, bukannya variabel keunggulan itu banyak sekali,, pingin bgt nunggu tulisan berikutnya,.

Leave a reply to bintcorplink Cancel reply